Wakil
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Bidang Pendidikan Prof
Musliar Kasim, mengatakan jika hasil Ujian Nasional dipergunakan
sebagai pengganti Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri, maka akan ada
penghematan uang negara sebesar Rp 40 miliar setiap tahun.
"Setiap tahun
biaya UMPTN mencapai Rp40 miliar, kalau hasil UN dapat menggantikan
SMPTN maka negara berhemat sebesar itu," kata Musliar pada kegiatan
Ikrar Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Jujur dan Berprestasi serta
Pendidikan Antikorupsi, yang digelar di Mataram, Nusa Tenggara Barat
(NTB), Senin, (25/03/2012) dikutip Antara.
Para pihak yang membacakan ikrar pelaksanaan UN itu, yakni dewan pendidikan, guru dan siswa, yang juga disaksikan Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi.
Musliar mengatakan, pemerintah berupaya agar hasil Ujian Nasional (UN) pada semua tingkatan dapat dijadikan indikator saat melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi.
"Kalau UN SD sudah dipakai di SMP, dan UN SMP dipakai di SMA, sekarang tinggal UN SMA yang diupayakan agar juga dipakai di perguruan tinggi," ujarnya dihadapan lebih dari 200 siswa SMA/SMK/MA, yang mengikuti kegiatan ikrar pelaksanaan UN 2012 itu.
Musliar yang ditemui usai ikrar tersebut mengakui, pihaknya belum bisa memastikan hasil UN SMA/SMK/MA 2012 dijadikan indikator untuk memasuki Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SMPTN).
Para pihak yang membacakan ikrar pelaksanaan UN itu, yakni dewan pendidikan, guru dan siswa, yang juga disaksikan Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi.
Musliar mengatakan, pemerintah berupaya agar hasil Ujian Nasional (UN) pada semua tingkatan dapat dijadikan indikator saat melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi.
"Kalau UN SD sudah dipakai di SMP, dan UN SMP dipakai di SMA, sekarang tinggal UN SMA yang diupayakan agar juga dipakai di perguruan tinggi," ujarnya dihadapan lebih dari 200 siswa SMA/SMK/MA, yang mengikuti kegiatan ikrar pelaksanaan UN 2012 itu.
Musliar yang ditemui usai ikrar tersebut mengakui, pihaknya belum bisa memastikan hasil UN SMA/SMK/MA 2012 dijadikan indikator untuk memasuki Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SMPTN).