Jumat, 10 Agustus 2012
Minggu, 29 Juli 2012
Senin, 04 Juni 2012
Sabtu, 19 Mei 2012
Ibadah, Kekuatan Besar para Mujahid Dakwah
oleh
Abu Muhammad Abdullah Al Munawy
Abu Muhammad Abdullah Al Munawy
Kegiatan tersebut berlangsung pada hari Jum’at hampir seharian penuh yang dimulai semenjak pagi hari sampai menjelang shalat ashar. Kegiatan tersebut diawali dengan berbagai kegiatan seperti lomba menggambar yang diikuti oleh beberapa perwakilan Sekolah Dasar di Kota Makassar, ada juga atraksi beladiri perisai badar, serta ada pula orasi-orasi dari beberapa ormas Islam termasuk FPI dan Perwakilan Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (LIDMI).
Masing-masing turut mengambil bagian
dalam orasi tersebut yang dipusatkan di halaman depan Masjid al-Markaz
al-Islami Makassar. Para jama’ah yang memadati halaman depan Masjid
al-Markaz al-Islami pun disemangati untuk berjuang melawan kebiadaban
Zionis Israel di Palestina yang merupakan tempat
Rabu, 16 Mei 2012
Agar tak Sepi Sendiri di Barzakh Nanti
Oleh: Abu Umar Abdillah
Khalifah Abdul Malik bin Marwan telah
banyak menaklukkan negeri-negeri di berbagai penjuru negeri dan
menjadikannya daulah islamiah pada zamannya. Ibnu Asaakir dalam Tarikh
Dimasyq menyebutkan dari Abu Mashar yang mengisahkan detik-detik akhir
kehidupan sang Khalifah. Tatkala beliau sakit menjelang kematiannya
ditanya, “Apa yang Anda rasakan wahai Amirul Mukminin?” Beliau menjawab,
“Aku mendapatkan diriku sebagaimana yang Allah firmankan:
وَلَقَدْ جِئْتُمُونَا فُرَادَى كَمَا خَلَقْنَاكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَتَرَكْتُمْ مَا خَوَّلْنَاكُمْ وَرَاءَ ظُهُورِكُمْ
“Dan Sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri
sebagaimana kamu Kami ciptakan pada mulanya, dan kamu tinggalkan di
belakangmu (di dunia) apa yang telah Kami karuniakan kepadamu.” (QS. Al-An’âm: 94)
Lalu beliau mensifati kenikmatan dunia, “Sesungguhnya selama apapun
kenikmatan dunia, tetap saja singkat, dan sebesar apapun kenikmatan di
dalamnya, tetap saja hina.”
Minggu, 06 Mei 2012
Kerusakan Demonstrasi dalam Kacamata Islam
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Ingin menyampaikan aspirasi, yang jadi pilihan untuk saat ini bagi
para pemuda dan mahasiswa adalah demonstrasi. Cobalah lihat saat ini
yang terjadi. Akibat demonstrasi besar-besaran untuk menolak kenaikan
harga BBM, akhirnya terjadi kerusakan di mana-mana. Jalanan macet,
bandara diblokir, korban jiwa berjatuhan, fasilitas rakyat rusak, dan
saling terjadi penyerangan antara mahasiswa dan aparat. Apa yang
diinginkan oleh para pemuda? Katanya ingin menyampaikan aspirasi rakyat,
namun kenapa sampai rakyat yang jadi korban? Selain kerusakan
tersebut, Islam pun telah menjelaskan kerusakan akibat demonstrasi itu
sendiri. Semoga bahasan berikut bermanfaat dan menjadi renungan bagi
orang yang cerdas yang ingin mengambil pelajaran.
Pertama:
Demonstrasi yang brutal maupun dengan cara damai telah terang-terangan
menandakan keluar dari ketaatan pada penguasa. Melakukan pembangkangan
dari ketaatan kepada penguasa adalah haram dengan kesepakatan para
ulama. Imam Nawawi rahimahullah berkata,
وَأَمَّا الْخُرُوج عَلَيْهِمْ وَقِتَالهمْ فَحَرَام بِإِجْمَاعِ الْمُسْلِمِينَ ، وَإِنْ كَانُوا فَسَقَة ظَالِمِينَ.
“Adapun
keluar dari ketaatan pada penguasa dan menyerang penguasa, maka itu
adalah haram berdasarkan ijma’ (kesepakatan) para ulama, walaupun
penguasa tersebut adalah
Rabu, 02 Mei 2012
Meneladani Bakti Ulama Pada Orangtuanya
Penulis: Nunung Wulandari
Wahai saudriku, kini kan kuhadirkan untukmu nukilan kisah para ulama
serta amalan bakti mereka kepada orangtuanya. Merekalah orang yang
berilmu, lagi paling mengetahui hak-hak yang besar yang dimiliki
orangtua atas diri-diri mereka. Betapa mereka sangat perhatian dengan
hal ini, karena bakti mereka kepada orangtua adalah pembuka jalan menuju
surga. Semoga nukilan kisah ini kan menjadi cerminan, bagaimana
seharusnya kita memperlakukan orangtua, sebagaimana yang dilakukan para
ulama.
1. Iyas bin Mu’awiyyah
Ketika ibu beliau meninggal, beliaupun menangis. Orang yang mengetahui hal itupun bertanya kepada beliau yang mungkin didorong rasa heran karena melihat seorang yang ‘alim di antara mereka tak mampu menahan airmatanya tatkala mendapati ibunya telah meninggal. “Mengapa Anda menangis?”. Maka Iyas bin Mu’awiyyah menjawab,”Dahulu aku
1. Iyas bin Mu’awiyyah
Ketika ibu beliau meninggal, beliaupun menangis. Orang yang mengetahui hal itupun bertanya kepada beliau yang mungkin didorong rasa heran karena melihat seorang yang ‘alim di antara mereka tak mampu menahan airmatanya tatkala mendapati ibunya telah meninggal. “Mengapa Anda menangis?”. Maka Iyas bin Mu’awiyyah menjawab,”Dahulu aku
Rabu, 18 April 2012
Kumpulan Kata-Kata Mutiara
Oleh: Mifta Nurdin
Kemalasan mengambil waktu berharga kita.
Cinta bisa lebih manis dari madu atau lebih pahit dari jamu.
Belajar yang paling sulit adalah belajar untuk melupakan kesalahan orang lain dan mengakui kesalahan sendiri.
Banyak orang yang tahu banyak hal dari membaca. Jadi, jangan ada kata malas untuk membaca.
Pintu kesuksesan hanya akan terbuka dengan kunci yang terbuat dari campuran do’a, usaha, semangat, kerja keras dan motivasi.
Sering menunda-nunda pekerjaan hanya akan membuat waktu bergulir terasa lebih cepat.
Seorang ibu tidak akan meminta balas akan jasanya, beliau hanya ingin anaknya menjadi anak yang baik, terutama kepada dirinya.
Masa depan adalah misteri, tapi misteri dapat diungkap.
Jangan pikirkan apa yang seharusnya terjadi, tapi pikirkan apa yang terjadi saat ini untuk apa yang terjadi berikutnya.
Rabu, 11 April 2012
Kisah Seorang Yahudi yang Mengislamkan Jutaan Orang
Oleh:
Mustamid
SI
SUATU tempat di Prancis sekitar lima puluh tahun yang lalu, ada seorang
berkebangsaan Turki berumur 50 tahun bernama Ibrahim. Ia adalah
orangtua yang menjual makanan di sebuah toko makanan. Toko tersebut
terletak di sebuah apartemen di mana salah satu penghuninya adalah
keluarga Yahudi yang memiliki seorang anak bernama "Jad" berumur 7
tahun.
Jad, si anak Yahudi Hampir setiap hari mendatangi toko tempat di mana Ibrahim bekerja untuk membeli kebutuhan rumah. Setiap kali hendak keluar dari toko –dan Ibrahim dianggapnya lengah– Jad selalu mengambil sepotong cokelat milik Ibrahim tanpa seizinnya.
Pada suatu hari usai belanja, Jad lupa tidak mengambil cokelat ketika mau keluar, kemudian tiba-tiba Ibrahim memanggilnya dan memberitahu kalau ia lupa mengambil sepotong
Jad, si anak Yahudi Hampir setiap hari mendatangi toko tempat di mana Ibrahim bekerja untuk membeli kebutuhan rumah. Setiap kali hendak keluar dari toko –dan Ibrahim dianggapnya lengah– Jad selalu mengambil sepotong cokelat milik Ibrahim tanpa seizinnya.
Pada suatu hari usai belanja, Jad lupa tidak mengambil cokelat ketika mau keluar, kemudian tiba-tiba Ibrahim memanggilnya dan memberitahu kalau ia lupa mengambil sepotong
Minggu, 08 April 2012
Info Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Hasanuddin
Bismillah dan Alhamdulillah kita
panjatkan kehadirat Tuhan YMK, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan
petunjukNya sehingga tak terasa masa penerimaan mahasiswa baru (PMB) program
studi S1 Universitas Hasanuddin tahun 2012/2013 telah menjelang. Informasi ini
dipublikasikan dengan harapan dapat membantu stakeholder, khususnya para
siswa, Kepala SLTA, dan para orang tua agar dapat mengetahui lebih baik
mengenai informasi penerimaan mahasiswa baru melalui 5 Pintu masuk pada program
studi yang tersedia di 14 fakultas di lingkungan Universitas Hasanuddin.
Informasi ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi siswa dalam memilih proses seleksi yang sesuai, menentukan prioritas pilihan program studinya, agar pilihan yang diambil sesuai dengan minat, potensi, dan kemampuan yang bersangkutan. Pada tahun ini Unhas juga menyiapkan 500 beasiswa bagi calon mahasiswa berpotensi akademik gemilang namun kemampuan ekonomi orang tuanya tidak dapat menunjang pendidikan di perguruan tinggi.
Akhirnya, kepada segenap calon mahasiswa baru Unhas di seluruh nusantara, khususnya kawasan timur Indonesia, kami mengundang Anda untuk belajar di Unhas sesuai dengan program studi pilihan Anda .
Informasi ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi siswa dalam memilih proses seleksi yang sesuai, menentukan prioritas pilihan program studinya, agar pilihan yang diambil sesuai dengan minat, potensi, dan kemampuan yang bersangkutan. Pada tahun ini Unhas juga menyiapkan 500 beasiswa bagi calon mahasiswa berpotensi akademik gemilang namun kemampuan ekonomi orang tuanya tidak dapat menunjang pendidikan di perguruan tinggi.
Akhirnya, kepada segenap calon mahasiswa baru Unhas di seluruh nusantara, khususnya kawasan timur Indonesia, kami mengundang Anda untuk belajar di Unhas sesuai dengan program studi pilihan Anda .
Info Penerimaan Jalur Pemanduan Potensi
Belajar (JPPB)
Salah satu tujuan JPPB adalah
pemerataan kesempatan belajar bagi setiap daerah di
Emansipasi Dalam Pandangan Islam
Penulis: Al-Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin
Menjadi ibu rumah tangga atau bergelutnya wanita dalam lingkup domestik
merupakan kemunduran adalah sekelumit citra yang kuat tertanam sebagai
buah dari propaganda emansipasi. Dengan ini, para wanita pun terpacu
untuk mengejar karir meski hanya untuk meraih simbol status. Padahal
tanpa disadari, banyak hal yang mereka pertaruhkan di sini.
Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Peribahasa ini sangat tepat untuitasi para pemilik modal (kapitalis).1 Suara kebebasan yag didengungkan hanya mengantarkan kaum wanita menjadi mesin-mesin ekonomi. Harkat, martabat, dan kemuliaan yang dicitakan cuma sebatas angan. Malang nian nasib kaum wanita. Lepas dari mulut buaya, masuk mulut harimau. Emansipasi tak mampu mengangkatnya dari titik nadir keterpurukan.
Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Peribahasa ini sangat tepat untuitasi para pemilik modal (kapitalis).1 Suara kebebasan yag didengungkan hanya mengantarkan kaum wanita menjadi mesin-mesin ekonomi. Harkat, martabat, dan kemuliaan yang dicitakan cuma sebatas angan. Malang nian nasib kaum wanita. Lepas dari mulut buaya, masuk mulut harimau. Emansipasi tak mampu mengangkatnya dari titik nadir keterpurukan.
Kamis, 05 April 2012
‘Umar bin Khaththab, Khalifah Penjaga Pasar
By: Bambang
Subagyo
HARGA-harga
komoditi pangan di Indonesia sering tak terkontrol. Suatu saat
melambung tinggi, di saat lain anjlok mencapai titik terendah. Bawang
merah misalnya, harganya pernah mencapai puluhan ribu per kilo, tapi
saat tiba waktu panen turun drastis. Saking rendahnya harga itu, para
petani di Nganjuk, Jawa Timur pernah lebih memilih membakar barangnya
daripada menjualnya.
Tidak terkontrolnya harga-harga tersebut karena begitu lemahnya peran pemerintah. Saking lemahnya, adanya pemerintah itu seperti tidak ada. Sebagian orang bilang, peran pemerintah memang dibatasi. Pemerintah tidak boleh intervensi soal harga. Harga lebih diserahkan kepada mekanisme pasar. Namun bila harga-harga melangit sehingga mencekik rakyat, pemerintah mestinya punya kewenangan mengontrol harga.
Tidak terkontrolnya harga-harga tersebut karena begitu lemahnya peran pemerintah. Saking lemahnya, adanya pemerintah itu seperti tidak ada. Sebagian orang bilang, peran pemerintah memang dibatasi. Pemerintah tidak boleh intervensi soal harga. Harga lebih diserahkan kepada mekanisme pasar. Namun bila harga-harga melangit sehingga mencekik rakyat, pemerintah mestinya punya kewenangan mengontrol harga.
Rabu, 04 April 2012
Facebook Mu ... Harimau Mu...
By: Irwansyah Watampone
Yap, bagi yang banyak waktu luang, banyak masalah dan pastinya banyak uang amat rentan kecanduan share di jejaring sosial. Tapi, ada aturan main di dunia maya yang sebenarnya mirip aturan di dunia sebenarnya, kenapa saya bilang mirip?
Semua berawal dari fenomena (kegelisahan saya sebenarnya), bahwa ada yang membedakan gaya bersosialisasi di dunia maya dan dunia riil.
Paling gampang adalah, ada akhwat atau ummahat yang di dunia riil sangat menjaga pergaulan dengan nonmahrom tapi sayangnya di dunia maya dia punya banyak teman laki-laki nonmahrom yang akan dengan mudahnya nimbrung komentar di tiap statusnya.
Well, kita berjuang ghadul bashor di lingkungan sekitar atau kampus tapi bebas ber “hai” ria di jejaring sosial, buat apa kita diam membisu saat bertemu tapi di jejaring social kita saling curhat, Masya Alloh. Bukankah aturan menjaga muru’ah (kehormatan diri) juga berlaku dimanapun kita berada, termasuk di dunia maya sekalipun. Jika kita bisa
Selasa, 03 April 2012
Menyikapi Naiknya BBM
oleh: Muhammad Abduh Tuasikal
Kita tahu bahwa semua pasti akan
merasakan kesulitan ketika BBM naik. Karena jika BBM naik, semua
kebutuhan pokok akan ikut naik. Akan semakin tercekiklah rakyat jelata
seperti kita-kita ini. Namun demikianlah kebanyakan orang dalam
menghadapi masalah ini keliru. Semua ingin agar suaranya didengar oleh
penguasa. Demonstrasilah yang jadi solusi. Tidak ada yang berpikir,
kenapa pemimpin kita bisa memilih jalan untuk menaikkan BBM? Tidak ada
yang mau merenung, apa betul presiden tercinta kita ingin menyengsarakan
bahkan membunuh rakyatnya sendiri? Lalu kenapa tidak mau menyikapi hal
ini dengan bersabar?
Taat kepada Penguasa Zhalim
Inilah prinsip yang diajarkan oleh salafush shalih, oleh Ahlus Sunnah wal Jama’ah, oleh orang-orang yang meniti jalan para shahabat. Mereka tetap mentaati dan manut pada perintah penguasa selama diperintahkan dalam yang ma’ruf (kebaikan) dan bukan dalam maksiat. Ketaatan itu tetap ada, meskipun yang memerintah mereka adalah penguasa zhalim, yang mungkin sering menyengsarakan rakyatnya. Ketaatan itu tetap ada meskipun penguasa tersebut melakukan kezhaliman dengan menaikkan harga BBM misalnya.
Renungkanlah hadits berikut yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sampaikan seakan-akan adalah nasehat terakhir beliau. Dari Abu Najih, Al ‘Irbadh bin Sariyah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi nasehat kepada kami dengan satu nasehat yang menggetarkan hati dan menjadikan air mata berlinang”. Kami (para shahabat) bertanya, “Wahai Rasulullah, nasihat itu seakan-akan adalah nasihat dari orang yang akan berpisah, maka berilah kami wasiat.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Saya memberi wasiat kepada kalian agar tetap bertaqwa kepada Allah ‘azza wa jalla, tetap mendengar dan ta’at walaupun yang memerintah kalian seorang hamba sahaya (budak) dari Habasyah.” (HR. Abu Daud no. 4607 dan Tirmidzi no. 2676. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)
Inilah prinsip yang diajarkan oleh salafush shalih, oleh Ahlus Sunnah wal Jama’ah, oleh orang-orang yang meniti jalan para shahabat. Mereka tetap mentaati dan manut pada perintah penguasa selama diperintahkan dalam yang ma’ruf (kebaikan) dan bukan dalam maksiat. Ketaatan itu tetap ada, meskipun yang memerintah mereka adalah penguasa zhalim, yang mungkin sering menyengsarakan rakyatnya. Ketaatan itu tetap ada meskipun penguasa tersebut melakukan kezhaliman dengan menaikkan harga BBM misalnya.
Renungkanlah hadits berikut yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sampaikan seakan-akan adalah nasehat terakhir beliau. Dari Abu Najih, Al ‘Irbadh bin Sariyah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi nasehat kepada kami dengan satu nasehat yang menggetarkan hati dan menjadikan air mata berlinang”. Kami (para shahabat) bertanya, “Wahai Rasulullah, nasihat itu seakan-akan adalah nasihat dari orang yang akan berpisah, maka berilah kami wasiat.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Saya memberi wasiat kepada kalian agar tetap bertaqwa kepada Allah ‘azza wa jalla, tetap mendengar dan ta’at walaupun yang memerintah kalian seorang hamba sahaya (budak) dari Habasyah.” (HR. Abu Daud no. 4607 dan Tirmidzi no. 2676. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)
Senin, 26 Maret 2012
UN Gantikan SMPTN Hemat 40 Miliar Rupiah
Wakil
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Bidang Pendidikan Prof
Musliar Kasim, mengatakan jika hasil Ujian Nasional dipergunakan
sebagai pengganti Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri, maka akan ada
penghematan uang negara sebesar Rp 40 miliar setiap tahun.
"Setiap tahun
biaya UMPTN mencapai Rp40 miliar, kalau hasil UN dapat menggantikan
SMPTN maka negara berhemat sebesar itu," kata Musliar pada kegiatan
Ikrar Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Jujur dan Berprestasi serta
Pendidikan Antikorupsi, yang digelar di Mataram, Nusa Tenggara Barat
(NTB), Senin, (25/03/2012) dikutip Antara.
Para pihak yang membacakan ikrar pelaksanaan UN itu, yakni dewan pendidikan, guru dan siswa, yang juga disaksikan Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi.
Musliar mengatakan, pemerintah berupaya agar hasil Ujian Nasional (UN) pada semua tingkatan dapat dijadikan indikator saat melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi.
"Kalau UN SD sudah dipakai di SMP, dan UN SMP dipakai di SMA, sekarang tinggal UN SMA yang diupayakan agar juga dipakai di perguruan tinggi," ujarnya dihadapan lebih dari 200 siswa SMA/SMK/MA, yang mengikuti kegiatan ikrar pelaksanaan UN 2012 itu.
Musliar yang ditemui usai ikrar tersebut mengakui, pihaknya belum bisa memastikan hasil UN SMA/SMK/MA 2012 dijadikan indikator untuk memasuki Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SMPTN).
Para pihak yang membacakan ikrar pelaksanaan UN itu, yakni dewan pendidikan, guru dan siswa, yang juga disaksikan Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi.
Musliar mengatakan, pemerintah berupaya agar hasil Ujian Nasional (UN) pada semua tingkatan dapat dijadikan indikator saat melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi.
"Kalau UN SD sudah dipakai di SMP, dan UN SMP dipakai di SMA, sekarang tinggal UN SMA yang diupayakan agar juga dipakai di perguruan tinggi," ujarnya dihadapan lebih dari 200 siswa SMA/SMK/MA, yang mengikuti kegiatan ikrar pelaksanaan UN 2012 itu.
Musliar yang ditemui usai ikrar tersebut mengakui, pihaknya belum bisa memastikan hasil UN SMA/SMK/MA 2012 dijadikan indikator untuk memasuki Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SMPTN).
Sabtu, 24 Maret 2012
Haruskah Kedokteran Modern Dan Thibbun Nabawi Dipertentangkan?
Oleh: dr. Raehanul Bahraen
Yang mendorong kami mengangkat tema ini adalah kami
menemukan langsung beberapa orang yang salah paham mengenai pengobatan
khususnya thibbun nabawi dan kedokteran barat modern.
Kesalahpahaman tersebut berdampak timbul angapan bahwa kedokteran barat
modern bertentangan semua dengan thibbun nabawi, sikap anti total
terhadap pengobatan barat modern, kemudian jika memilih pengobatan
selain thibbun nabawi berarti tidak cinta kepada sunnah serta
dipertanyakan keislamannya. Padahal kedokteran barat modern bisa
dikombinasikan dengan thibbun nabawi atau dipakai bersamaan. Dan juga
ada beberapa tulisan-tulisan mengenai hal ini yang menyebar melalui
dunia nyata dan dunia maya. Oleh karena itu, dengan mengharap petunjuk
dari Allah Ta’ala kami mencoba mengangkat tema ini.
Contoh kesalahpahaman
Salah satunya yaitu mengangap bahwa jika sakit seseorang harus bahkan wajib berobat dengan thibbun nabawi, kemudian ditambah lagi dengan adanya anggapan yang kurang benar mengenai kedokteran modern misalnya,
- Berasal dari orang kafir
- Menggunakan bahan kimia yang HANYA berbahaya bagi tubuh
-Jika tidak menggunakan pengobatan nabawi berarti tidak memilih
pengobatan nabawi dan tidak mengikuti sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam.
Salah satunya yaitu mengangap bahwa jika sakit seseorang harus bahkan wajib berobat dengan thibbun nabawi, kemudian ditambah lagi dengan adanya anggapan yang kurang benar mengenai kedokteran modern misalnya,
- Berasal dari orang kafir
- Menggunakan bahan kimia yang HANYA berbahaya bagi tubuh
-Jika tidak menggunakan pengobatan nabawi berarti tidak memilih
pengobatan nabawi dan tidak mengikuti sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam.
Berikut contoh yang kami temui langsung dengan adanya kesalahpahaman tersebut.
Contoh pertama
Seorang senior kami penuntut ilmu agama [sekarang beliau adalah pengasuh situs islam yang cukup terkenal], ia sudah terkena demam cukup tinggi selama tiga hari, di tambah batuk dan pilek. Tetapi beliau tidak mau mengkonsumsi obat-obat kimia dari kedokteran barat, apalagi konsultasi ke dokter. Beliau hanya mengkomsumsi madu dan habbatus sauda selama sakit, akan tetapi qaddarullah, Allah belum berkehendak memberikan kesembuhan kepadanya, kemudian ustadz kami menanyakan kepada beliau kenapa tidak periksa ke dokter. Saya [penulis] juga sempat berdiskusi dengan beliau, saya berkata, mengapa tidak dikombinasi saja pengobatannya minum obat kedokteran barat dengan minum madu dan habbatus sauda. Karena demam tinggi jika tidak diobati akan berdampak cukup serius bagi tubuh. Dengan mengkonsumsi obat penurun panas sederhana seperti paracetamol maka demam tubuh bisa turun dan kondisi tubuh bisa lebih stabil untuk melakukan upaya peyembuhan sendiri melalui imunitas tubuh.
Contoh pertama
Seorang senior kami penuntut ilmu agama [sekarang beliau adalah pengasuh situs islam yang cukup terkenal], ia sudah terkena demam cukup tinggi selama tiga hari, di tambah batuk dan pilek. Tetapi beliau tidak mau mengkonsumsi obat-obat kimia dari kedokteran barat, apalagi konsultasi ke dokter. Beliau hanya mengkomsumsi madu dan habbatus sauda selama sakit, akan tetapi qaddarullah, Allah belum berkehendak memberikan kesembuhan kepadanya, kemudian ustadz kami menanyakan kepada beliau kenapa tidak periksa ke dokter. Saya [penulis] juga sempat berdiskusi dengan beliau, saya berkata, mengapa tidak dikombinasi saja pengobatannya minum obat kedokteran barat dengan minum madu dan habbatus sauda. Karena demam tinggi jika tidak diobati akan berdampak cukup serius bagi tubuh. Dengan mengkonsumsi obat penurun panas sederhana seperti paracetamol maka demam tubuh bisa turun dan kondisi tubuh bisa lebih stabil untuk melakukan upaya peyembuhan sendiri melalui imunitas tubuh.
Bahtera Pena Para Ulama
Oleh Ust DR Ahmad Zain An Najah MA
Alhamdulillah washsholatu wassalamu ‘ala Rasulillah wa ba’du :
Umat
Islam mencapai kejayaannya, manakala para generasinya bekerja keras,
tanpa kenal lelah untuk menggapai cita-citanya. Hal ini terbukti pada
zaman keemasan Islam di mana para ulama telah menorehkan berbagai karya
agung yang mereka toreh dengan keringat, air mata dan darah mereka.
Karya-karya besar mereka sebagiannya sudah sampai kepada kita, sehingga
kita bisa ikut merasakan manfaatnya yang begitu besar khususnya di
dalam memahami ajaran agama kita.
Sebagai generasi yang datang
terakhir, hendaknya kita mengambil pelajaran dari karya-karya tersebut,
bagaimana mereka menorehnya, bagaimana mereka mengerjakan pekerjaan
yang besar tersebut, padahal kemampuan mereka sebagai manusia bisa
dikatakan sama dengan kemampuan kita. Tetapi mereka bisa
membuktikannya, sedang kita belum bisa membuktikannya. Apa yang
membedakan antara mereka dengan kita ? Bukankah mereka adalah manusia
yang juga makan dan minum sebagaimana kita makan dan minum ? Bahkan
pada masa mereka sarana kehidupan sangat sederhana dan terbatas, sedang
sarana kehidupan kita saat ini sangat banyak, beragam dan serba
canggih ?
Dalam tulisan berikut ini, akan kita temukan bahwa
mereka mampu berkarya, karena mereka mempunyai kemauan yang kuat dan
cita-cita yang tinggi. Mereka benar-benar mengejar cita-cita tersebut
dengan keringat, air mata dan darah. Mereka tinggalkan segala bentuk
kesenangan yang membuaikan dan meninakbobokan, mereka tiggalkan segala
bentuk permainan dan senda gurau yang melupakan, mereka tinggalkan
segala bentuk kegiatan yang tidak mendukung cita-cita mereka. Mereka
kerahkan seluruh potensi yang ada di dalam diri mereka, mereka bekerja
semaksimal dan seoptimal mungkin. Mereka sangat menghargai waktu, detik
demi detik, menit demi menit, jam demi jam untuk meraih cita-cita
tersebut.
Tiada kata berhenti di dalam hidup mereka, tiada kata
istirahat di dalam kegiatan mereka. Mereka terus bekerja, bergerak dan
berkarya sampai ajal menyemput mereka. Salah seorang dari mereka, yaitu
Imam Ahmad ketika ditanya oleh kawan-kawannya ; “ Wahai Imam…kenapa
anda terus menerus belajar ? kenapa tidak istirahat sejenak ? “ .
Beliau menjawab : “ wahai teman, istirahatnya nanti ketika kita di
syurga “
Tak ayal karya-karya mereka telah memenuhi bumi ini,
bagaikan udara yang memenuhi seluruh ruangan. Ibnu Aqil salah satu dari
mereka yang memiliki karya tulis yang beraneka ragam dan yang paling
spektakuler adalah kitab “ Al-Funun “, sebuah ensiklopedia yang
memuat beragam ilmu yang sangat berharga, terdapat di dalamnya
berbagai macam nasehat, tafsir, fiqih, ushul fiqih, aqidah, bahasa
Arab, sya’ir, sejarah, bahkan juga hikayat. Kitab “ Al-funun
“ ini terdiri dari 800 jilid. Kitab ini hanya salah satu karya beliau
saja. Beliau juga mempunyai karya-karya lain yang sangat banyak. .
Berkata Imam Ad- Dzahabi : ” Belum ada buku di dunia ini yang lebih
tebal dari buku ” Al Funun ” .
Rabu, 21 Maret 2012
Ayah Menggendong Mayat Anaknya Dari RSCM Ke Bogor Karena Tak Mampu Bayar Ambulan !!
Oleh: Mursaha Piola
Terjadi Di Jakarta !!!, Ayah Menggendong Mayat Anaknya Dari RSCM Ke Bogor Karena Tak Mampu Bayar Ambulan !!
Penumpang kereta rel listrik (krl) jurusan Jakarta – Bogor pun geger Minggu (5/6). Sebab, mereka tahu bahwa seorang pemulung bernama Supriono (38 thn) tengah menggendong mayat anak, khaerunisa (3 thn).
Supriono akan memakamkan si kecil di kampung Kramat, Bogor dengan menggunakan jasa krl. Tapi di stasiun tebet, supriono dipaksa turun dari kereta, lantas dibawa ke kantor polisi karena dicurigai si anak adalah korban kejahatan. Tapi di kantor polisi, Supriono mengatakan si anak tewas karena penyakit muntaber. Polisi belum langsung percaya dan memaksa supriono membawa jenazah itu ke RSCM untuk diautopsi.
Di RSCM, Supriono menjelaskan bahwa khaerunisa sudah empat hari terserang muntaber. Dia sudah membawa khaerunisa untuk berobat ke puskesmas kecamatan setiabudi. Saya hanya sekali bawa khaerunisa ke puskesmas, saya tidak punya uang untuk membawanya lagi ke puskesmas, meski biaya hanya rp 4.000,- saya hanya pemulung kardus, gelas dan botol plastik yang penghasilannya hanya rp 10.000,- per hari. Ujar bapak 2 anak yang mengaku tinggal di kolong perlintasan rel ka di cikini itu.
Supriono hanya bisa berharap Khaerunisa sembuh dengan sendirinya. Selama sakit khaerunisa terkadang masih mengikuti ayah dan kakaknya, muriski saleh (6 thn), untuk memulung kardus di manggarai hingga salemba, meski hanya terbaring digerobak ayahnya.
Penumpang kereta rel listrik (krl) jurusan Jakarta – Bogor pun geger Minggu (5/6). Sebab, mereka tahu bahwa seorang pemulung bernama Supriono (38 thn) tengah menggendong mayat anak, khaerunisa (3 thn).
Supriono akan memakamkan si kecil di kampung Kramat, Bogor dengan menggunakan jasa krl. Tapi di stasiun tebet, supriono dipaksa turun dari kereta, lantas dibawa ke kantor polisi karena dicurigai si anak adalah korban kejahatan. Tapi di kantor polisi, Supriono mengatakan si anak tewas karena penyakit muntaber. Polisi belum langsung percaya dan memaksa supriono membawa jenazah itu ke RSCM untuk diautopsi.
Di RSCM, Supriono menjelaskan bahwa khaerunisa sudah empat hari terserang muntaber. Dia sudah membawa khaerunisa untuk berobat ke puskesmas kecamatan setiabudi. Saya hanya sekali bawa khaerunisa ke puskesmas, saya tidak punya uang untuk membawanya lagi ke puskesmas, meski biaya hanya rp 4.000,- saya hanya pemulung kardus, gelas dan botol plastik yang penghasilannya hanya rp 10.000,- per hari. Ujar bapak 2 anak yang mengaku tinggal di kolong perlintasan rel ka di cikini itu.
Supriono hanya bisa berharap Khaerunisa sembuh dengan sendirinya. Selama sakit khaerunisa terkadang masih mengikuti ayah dan kakaknya, muriski saleh (6 thn), untuk memulung kardus di manggarai hingga salemba, meski hanya terbaring digerobak ayahnya.
“KEBERHASILAN DAKWAH SEORANG AKTIFIS SALAH SATUNYA DAPAT DILIHAT DARI BAGAIMANA IA MENIKAH”
Tidak sedikit mereka yang disebut atau menyebut dirinya sebagai aktifis
dakwah, lantang menyerukan syariat islam, gigih menjaga adab pergaulan
dan ketat dalam menutup aurat kemudian menjadi luntur seketika saat
mereka melakukan pernikahan. Acara pernikahan menjadi momen yang
membolehkan hal-hal yang semula dipegang teguh oleh para aktifis dakwah,
seperti tidak ikhtilat dan tidak tabarruj (bagi akhawat).
Pengalaman saya menghadiri undangan walimah para aktifis dakwah, sangat sedikit sekali dari mereka yang tetap menjaga atau memegang teguh apa yang mereka dakwahkan. Tiba-tiba di atas pelaminan mereka menjadi sosok yang sangat berbeda, bukan sosok aktifis dakwah yang sehari-hari saya kenal. Sosok aktifis yang tidak mengenal tabarruj, pada hari pernikahan justru berdandan dengan sangat berlebihan, muka dibedaki sebanyak 5 lapisan, pipi, bibir dan kelopak mata diberi warna-warna mencolok, alis dicukur dan tidak ketinggalan bulu mata palsu. Tidak hanya tabarruj, jilbab yang semula selalu lebar dengan pakaian yang menutup rapat seluruh aurat tiba-tiba saat pernikahan berubah menjadi jilbab minimalis dengan pakaian pengantin (umumnya kebaya) ketat menonjolkan aurat yang sebelumnya tertutup rapat.
Bahkan ada seorang ukhti yang saya kenal sebagai pentolan aktifis dakwah kampus, memegang segudang amanah dan mempunyai banyak binaan membiarkan wajah dan tubuhnya didandani oleh perias Waria yang sejatinya adalah laki-laki. Lebih parah lagi, seorang teman saya bercerita ada seorang ukhti yang membuka jilbabnya saat ia menikah. Seorang ustadz juga pernah bercerita ketika beliau menghadiri walimah pasangan aktifis, pengantin perempuan menggunakan jilbab berwarna hitam yang dimasukkan ke bajunya sehingga yang tampak hanya bentuk kepalanya, kemudian di atas jilbab hitam itu dililitkan ronce melati sehingga tampak seperti tidak menggunakan jilbab.
Pengalaman saya menghadiri undangan walimah para aktifis dakwah, sangat sedikit sekali dari mereka yang tetap menjaga atau memegang teguh apa yang mereka dakwahkan. Tiba-tiba di atas pelaminan mereka menjadi sosok yang sangat berbeda, bukan sosok aktifis dakwah yang sehari-hari saya kenal. Sosok aktifis yang tidak mengenal tabarruj, pada hari pernikahan justru berdandan dengan sangat berlebihan, muka dibedaki sebanyak 5 lapisan, pipi, bibir dan kelopak mata diberi warna-warna mencolok, alis dicukur dan tidak ketinggalan bulu mata palsu. Tidak hanya tabarruj, jilbab yang semula selalu lebar dengan pakaian yang menutup rapat seluruh aurat tiba-tiba saat pernikahan berubah menjadi jilbab minimalis dengan pakaian pengantin (umumnya kebaya) ketat menonjolkan aurat yang sebelumnya tertutup rapat.
Bahkan ada seorang ukhti yang saya kenal sebagai pentolan aktifis dakwah kampus, memegang segudang amanah dan mempunyai banyak binaan membiarkan wajah dan tubuhnya didandani oleh perias Waria yang sejatinya adalah laki-laki. Lebih parah lagi, seorang teman saya bercerita ada seorang ukhti yang membuka jilbabnya saat ia menikah. Seorang ustadz juga pernah bercerita ketika beliau menghadiri walimah pasangan aktifis, pengantin perempuan menggunakan jilbab berwarna hitam yang dimasukkan ke bajunya sehingga yang tampak hanya bentuk kepalanya, kemudian di atas jilbab hitam itu dililitkan ronce melati sehingga tampak seperti tidak menggunakan jilbab.
Selasa, 20 Maret 2012
Ahlus Sunnah Bukan Penyebab Disintegrasi dalam Soal Sunni-Syi’ah
Penanganan kasus Syiah di Sampang-Madura
yang meresahkan warga masyarakat, menjadi perhatian serius Majelis
Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI).
Kajian MIUMI memandang, selama ini pemerintah Republik Indonesia dan elit politik di negeri ini sering memanfaatkan dukungan suara umat Islam yang mayoritas dalam setiap kebijakan pembangunan Indonesia, namun pemerintah dan elit politik justru lalai dan tak peduli untuk melindungi akidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang dianut oleh mayoritas umat Islam. Demikian rilis MIUMI yang dikirim ke kantor redaksi.
Menurut MIUMI, akidah bagi umat adalah persoalan hak asasi yang paling fundamental. Bahkan akidah Ahlus Sunnah Wal jamaah itu telah menyatu tertanam kuat menjadi bagian terpenting kultur Islam di Indonesia. Umat yang terusik akidahnya bisa melakukan apa pun untuk membela dan mempertahankan akidah yang dianutnya.
Karenanya, sejalan dengan fungsi dan tugas MIUMI yang bertujuan membangun dan memperkuat otoritas fatwa ulama dan lembaga keulamaan di tanah air, maka MIUMI menyampaikan beberapa pernyataan sikap.
Pertama, mendukung dua (2) Fatwa tentang ajaran Syi’ah, baik yang dikeluarkan oleh MUI Kab. Sampang maupun MUI Propinsi Jawa Timur sebagai pedoman bagi umat Islam Indonesia untuk mengetahui penyimpangan ajaran Syi’ah.
Kajian MIUMI memandang, selama ini pemerintah Republik Indonesia dan elit politik di negeri ini sering memanfaatkan dukungan suara umat Islam yang mayoritas dalam setiap kebijakan pembangunan Indonesia, namun pemerintah dan elit politik justru lalai dan tak peduli untuk melindungi akidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang dianut oleh mayoritas umat Islam. Demikian rilis MIUMI yang dikirim ke kantor redaksi.
Menurut MIUMI, akidah bagi umat adalah persoalan hak asasi yang paling fundamental. Bahkan akidah Ahlus Sunnah Wal jamaah itu telah menyatu tertanam kuat menjadi bagian terpenting kultur Islam di Indonesia. Umat yang terusik akidahnya bisa melakukan apa pun untuk membela dan mempertahankan akidah yang dianutnya.
Karenanya, sejalan dengan fungsi dan tugas MIUMI yang bertujuan membangun dan memperkuat otoritas fatwa ulama dan lembaga keulamaan di tanah air, maka MIUMI menyampaikan beberapa pernyataan sikap.
Pertama, mendukung dua (2) Fatwa tentang ajaran Syi’ah, baik yang dikeluarkan oleh MUI Kab. Sampang maupun MUI Propinsi Jawa Timur sebagai pedoman bagi umat Islam Indonesia untuk mengetahui penyimpangan ajaran Syi’ah.
Kedua, menghimbau kepada
pemerintah dan masyarakat luas untuk mematuhi fatwa tersebut dalam upaya
untuk melindungi dan mempertahankan akidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
Ketiga, meminta kepada para
penganut ajaran Syi’ah (Imamiyah Itsna ‘Asyariyah/ Ja’fariyah) untuk
Ruju’ ila al-Haqq dan meninggalkan ajaran-ajaran Syi’ah yang menyimpang
dan menyesatkan.
Keempat, meminta kepada
ormas-ormas Islam dan para alim ulama seluruh Indonesia untuk
meningkatkan persatuan dan persaudaraan dalam upaya melawan politik adu
domba dan perpecahan opini terkait ajaran Syi’ah di Indonesia.
Kelima, menolak klaim dan tuduhan
sesat bahwa umat Islam Ahlus Sunnah wal Jama’ah adalah penyebab
disintegrasi bangsa dalam soal Sunni-Syi’ah. Sebaliknya, kaum Syi’ah di
Indonesia lah penyebabnya, karena telah menyerang dan menistakan
pokok-pokok keyakinan Ahlus Sunnah terkait status Al-Qur’an, kehormatan
para Sahabat dan Isteri Rasulullah Shallahu ‘Alaihu Wassalam,
kema’shuman imam, dan juga sebagian aspek syari’ah Islam.
Kamis, 15 Maret 2012
Prinsip Hidup Seorang Pembelajar Sejati
By: Abu Muhammad Abdullah Al-Munawy
(Ketua Umum Fosmim Makassar)
Dalam suatu kesempatan Training
Motivasi yang kami ikuti, seorang trainer nasional mengatakan “ jangan engkau
bersedih dengan satu kekurangan,tetapi berbahagilah dengan sejuta kelebihan
yang Allah berikan kepadamu”. Ya, sebuah kalimat yang menggugah bagi orang
orang yang meyakini akan kelebihan yang Allah berikan kepada manusia.
Allah subhanahu wata’ala telah memuliakan
manusia dibanding makhluk-makhluk yang lain baik dari aspek fisik maupun non-fisik.
Dari segi fisik Allah subhanahu wata’ala menciptakan manusia dengan bentuk yang
paling sempurna sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Qur’an surah At-Tiin ayat
4 “sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk
yang sebaik-baiknya”. Sehingga tidak salah dalam sebuah kesempatan saat mengisi
kajian di Unhas, Ustadz Adian Husaini pernah mengatakan bahwa sekiranya dicari
monyet yang paling ganteng, akan lebih ganteng lagi manusia yang paling jelek”.
Walaupun kita sama-sama ketahui bahwa ukuran kemuliaan manusia tidak Allah
letakkan pada fisiknya karena setampan-tampannya dan secantik-cantiknya cowok
dan cewek korea suatu saat akan keriput dan mati juga. Ketahuilah bahwa
sebaik-baik dari kita dihadapan Allah adalah yang paling bertakwa. Begitu
firman Allah dalam A-Qur’an surah Al-Hujurat ayat 13 yang artinya
“…Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang
yang paling bertaqwa diantara kamu,…”
Rabu, 07 Maret 2012
Mengenal 11 Tanda Cinta
Pertanyaan:
Apa tanda cinta Allah kepada seorang hamba? Dan bagaimana seorang hamba dalam kondisi yakin sepenuhnya bahwa Allah Jalla Wa Ala mencintainya dan rido sepenuhnya kepada hamba ini?
Jawab:
Alhamdulillah
Apa tanda cinta Allah kepada seorang hamba? Dan bagaimana seorang hamba dalam kondisi yakin sepenuhnya bahwa Allah Jalla Wa Ala mencintainya dan rido sepenuhnya kepada hamba ini?
Jawab:
Alhamdulillah
Sungguh anda telah bertanya dengan pertanyaan nan agung, urusan nan mulia, tidak ada yang dapat menggapainya melainkan diantara hamba-hamba yang sholeh.
Cinta kepada Allah adalah posisi yang orang-orang pada berlomba-lomba. Kepadanya orang-orang bekerja dan orang menyingsingkan baju untuk menggapai ilmunya, kepadanya berbagai macam cara (dilakukannya) dengan ruh nan harum orang-orang ahli ibadah merasa tenang. Ia adalah bekal hati dan makanan ruh. Pelipur mata dan orang-orang yang tercinta.
Ia adalah kehidupan, barangsiapa yang terhalang (untuk mendapatkannya) maka dia termasuk kategori orang yang mati. (Ia adalah) Cahaya barangsiapa yang kehilangan, maka dia di lautan kegelapan. Ia obat barangsiapa yang tidak mendapatkannya, maka dihatinya banyak penyakit. Ia adalah kenikmatan, berangsiapa yang tidak mendapatkannya, maka seluruh kehidupannya adalah gelisah dan sakit.
Dan ia adalah ruh keimanan dan amal perbuatan, posisi
dan kondisi. Kapan saja ia hilang darinya, maka bagaikan tubuh
tanpa ruh. Ya Allah jadikanlah kami termasuk orang-orang yang Anda
cintai.
Kecintaan kepada Allah ada tanda dan sebab-sebabnya
bagaikan kunci untuk pintu, diantara sebab-sebab itu adalah:
1. Mengikuti petunjuk
Nabi sallallahu’alaihi wa sallam.
Allah Ta’ala berfirman dalam KitabNya nan Mulia, ‘Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’ SQ. Ali Imron: 31.
Allah Ta’ala berfirman dalam KitabNya nan Mulia, ‘Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’ SQ. Ali Imron: 31.
2-5. Tunduk terhadap
orang-orang mukmin dan merasa jaya terhadap orang-orang kafir serta
berjihad di jalan Allah dan tidak takut melainkan kepadaNya
Subhanahu wa Ta'ala.
Allah telah menyebtkan sifat-sifat ini dalam satu ayat. Allah berfirman:
Allah telah menyebtkan sifat-sifat ini dalam satu ayat. Allah berfirman:
يا
أيها الذين آمنوا من يرتد منكم عن دينه فسوف يأتي الله بقوم يحبهم
ويحبونه أذلة على المؤمنين أعزة على الكافرين يجاهدون في سبيل الله ولا
يخافون لومة لائم
“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela.” SQ. Al-Maidah: 54.
Peringatan: Cadar, Celana Ngatung dan Janggut bukan Ciri-ciri Teroris
Ketahuilah wahai kaum Muslimin, menggunakan cadar bagi wanita
muslimah, mengangkat celana jangan sampai menutupi mata kaki dan
membiarkan janggut tumbuh bagi seorang laki-laki Muslim adalah kewajiban
agama dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan terorisme,
sebagaimana yang akan kami jelaskan nanti bukti-buktinya insya Allah
dari al-Qur’an dan as-Sunnah serta penjelasan para Ulama ummat.
Benar bahwa sebagian Teroris juga mengamalkan kewajiban-kewajiban di
atas, namun apakah setiap yang mengamalkannya dituduh Teroris?! Kalau
begitu bersiaplah menjadi bangsa yang teramat dangkal pemahamannya… Maka
inilah keterangan ringkas yang insya Allah dapat meluruskan kesalah
pahaman.
Pertama: Dasar kewajiban menggunakan cadar bagi Muslimah
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59)
Perhatikanlah, ayat ini memerintahkan para wanita untuk menutup seluruh tubuh mereka tanpa kecuali. Berkata As-Suyuthi rahimahullah, “Ayat hijab ini berlaku bagi seluruh wanita, di dalam ayat ini terdapat dalil kewajiban menutup kepala dan wajah bagi wanita.” (Lihat Hirasatul Fadhilah, hal. 51, karya Asy-Syaikh Bakr bin Abdullah Abu Zaid rahimahullah).
Istri Nabi shallallahu’alaihi wa sallam yang mulia: ‘Aisyah radhiyallahu’anha dan para wanita di zamannya juga menggunakan cadar, sebagaimana penuturan ‘Aisyah radhiyallahu’anha berikut:
“Para pengendara (laki-laki) melewati kami, di saat kami (para wanita) berihram bersama-sama Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam. Maka jika mereka telah dekat kepada kami, salah seorang di antara kami menurunkan jilbabnya dari kepalanya sampai menutupi wajahnya. Jika mereka telah melewati kami, maka kami membuka wajah.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah dan lain-lain).
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59)
Perhatikanlah, ayat ini memerintahkan para wanita untuk menutup seluruh tubuh mereka tanpa kecuali. Berkata As-Suyuthi rahimahullah, “Ayat hijab ini berlaku bagi seluruh wanita, di dalam ayat ini terdapat dalil kewajiban menutup kepala dan wajah bagi wanita.” (Lihat Hirasatul Fadhilah, hal. 51, karya Asy-Syaikh Bakr bin Abdullah Abu Zaid rahimahullah).
Istri Nabi shallallahu’alaihi wa sallam yang mulia: ‘Aisyah radhiyallahu’anha dan para wanita di zamannya juga menggunakan cadar, sebagaimana penuturan ‘Aisyah radhiyallahu’anha berikut:
“Para pengendara (laki-laki) melewati kami, di saat kami (para wanita) berihram bersama-sama Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam. Maka jika mereka telah dekat kepada kami, salah seorang di antara kami menurunkan jilbabnya dari kepalanya sampai menutupi wajahnya. Jika mereka telah melewati kami, maka kami membuka wajah.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah dan lain-lain).
Kedua: Dasar kewajiban mengangkat celana, jangan sampai menutupi mata
kaki bagi laki-laki Muslim
Banyak sekali dalil yang melarang isbal (memanjangkan pakaian sampai menutupi mata kaki), diantaranya sabda Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu’anhu:
“Bagian kain sarung yang terletak di bawah kedua mata kaki berada di dalam neraka.” (HR. Al-Bukhori, no. 5787).
Dan hadits ‘Aisyah radhiyallahu’anha:
“Bagian kain sarung yang terletak di bawah mata kaki berada di dalam neraka.” (HR. Ahmad, 6/59,257).
Banyak sekali dalil yang melarang isbal (memanjangkan pakaian sampai menutupi mata kaki), diantaranya sabda Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu’anhu:
“Bagian kain sarung yang terletak di bawah kedua mata kaki berada di dalam neraka.” (HR. Al-Bukhori, no. 5787).
Dan hadits ‘Aisyah radhiyallahu’anha:
“Bagian kain sarung yang terletak di bawah mata kaki berada di dalam neraka.” (HR. Ahmad, 6/59,257).
Rabu, 29 Februari 2012
Nah, Said Aqil Siradj tertangkap basah kerjasama dengan Syiah
Dewan Syari'ah PBNU dikabarkan telah membatalkan kerjasama dengan
Iran. Kabar ini disampaikan HM. Cholil Nafis, Wakil Ketua Bahtsul Masail
PBNU kepada www.hidayatullah.com,
(11/02/2012), Sabtu pagi.
Menurut Cholil Nafis, diam-diam, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj
membuat nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas al-Mustafa
al-’Alamiyah, Qom, Iran. Dokumen kerjasama di bidang pendidikan, riset
dan kebudayaan itu dilakukan tanpa sepengetahuan dan persetujuan Dewan
Syuriah PBNU. Dokumen tertanggal 27 Oktober 2011 itu dibuat dalam dua
bahasa, Persia dan Indonesia.
“Said Aqil menandatangani MoU itu bersama Muhammad Zain (Ketua
Jam’iyyatul Qurra’ wal Huffaz PBNU) dan Ahmad Mubarok dari Partai
Demokrat,” kata Cholil.
Kata Cholil, sebelumnya Said Aqil selalu menyangkal adanya MoU
tersebut. Namun, ketika ditunjukkan dokumen itu, Said Aqil tidak bisa
mengelak lagi. Pada Desember 2011 lalu, MoU itu pun dibatalkan oleh
Dewan Syuriah PBNU.
Cholil mengatakan, MoU itu dibatalkan karena diputuskan secara
sepihak tanpa musyawarah. Lagi pula, katanya, PBNU menilai Iran bukanlah
pihak yang tepat untuk diajak kerjasama, khususnya dengan NU.*
Foto: diambil dari masdurohman.blogspot.com
Rep: Surya Fachrizal Ginting
Red: Cholis Akbar/ Hidayatullah.com
Ilustrasi oleh jpnn.com
Sumber: http://nahimunkar.com
Minggu, 26 Februari 2012
Jumat, 24 Februari 2012
10 cara wanita muslimah menjaga diri dari fitnah
Seorang
pejuang jihad dari bumi Afghanistan mengatakan ketika seorang bidadari
sedang minum teh, maka kita bisa melihat teh tersebut mengalir di
lehernya. Masya Allah sungguh sulit mengukur kecantikan seorang
bidadari. Dan Alhamdulillah, Allah menjanjikan bagi para wanita muslimah
bahwa mereka jauh lebih baik daripada bidadari bila mereka mau menjadi
muslimah sholehah.
Seperti tingginya gunung yang tidak mungkin di daki dengan sekali melangkah, demikian juga menjadi wanita sholehah bukanlah level yang bisa diraih hanya dengan ibadah yang asal-asalan. Perlu keseriusan hati untuk itu. Bahkan sebaliknya, wanita bisa begitu mudah terperosok dalam kesalahan bila ia larut dalam kesenangan dunia.
Rasul bersabda “Sepeninggal ku tidak ada fitnah yang lebih besar daripada wanita” (HR Bukhari, HR Muslim). Ucapan rasul ini adalah peringatan bagi kita kaum wanita agar sangat berhati-hati berbicara, bersikap dan bertindak agar kita tidak menjadi bagian dari fitnah dunia.
Pertanyaannya “bagaimana kita bisa menyelamatkan diri kita agar selamat dari fitnah dan tidak menjadi bagian dari fitnah?” Ini adalah pertanyaan yang sangat krusial untuk dianalisa dan difahami oleh setiap muslimah.
Pertama, Hindari gossip
Sangat penting bagi wanita untuk meninggalkan segala bentuk gossip entah itu ikut nimbrung dengar kawan bergosip atau menonton/mendengar acara gossip. Dengan menghindari masuknya gossip anda tidak akan punya bahan untuk bergossip. Ingatlah gossip itu sebagai perbuatan yang sangat menjijikkan (Al-hujurat 12)
Kedua, Menjaga pakaian
Wanita tidak hanya harus bisa menjaga pandangannya tetapi terlebih lagi harus bisa menjaga tubuhnya agar tidak menjadi sumber pemandangan. Perhatikanlah cara berpakaian kita. Hindari pakaian yang menampilkan lekuk tubuh, bahan yang terlalu tipis, dan terbuka aurat. Namun juga kita harus tetap bisa tampil bersih, rapi, menyenangkan dan syar’i. (An-nuur 31)
Ketiga, Betahlah dirumah
Jika tidak punya keperluan yang penting, lebih baik bagi wanita untuk berada dirumahnya. Lihat baik menjadikan rumah kita sebagai tempat berkumpul dengan teman-teman daripada harus bertemu di café atau tempat-tempat umum lainnya. Jangan lupa untuk mengajak tamu kita untuk sholat atau tilawah bersama dan muliakan dia dengan memberinya hidangan. (tentu teman sesama wanita)
Seperti tingginya gunung yang tidak mungkin di daki dengan sekali melangkah, demikian juga menjadi wanita sholehah bukanlah level yang bisa diraih hanya dengan ibadah yang asal-asalan. Perlu keseriusan hati untuk itu. Bahkan sebaliknya, wanita bisa begitu mudah terperosok dalam kesalahan bila ia larut dalam kesenangan dunia.
Rasul bersabda “Sepeninggal ku tidak ada fitnah yang lebih besar daripada wanita” (HR Bukhari, HR Muslim). Ucapan rasul ini adalah peringatan bagi kita kaum wanita agar sangat berhati-hati berbicara, bersikap dan bertindak agar kita tidak menjadi bagian dari fitnah dunia.
Pertanyaannya “bagaimana kita bisa menyelamatkan diri kita agar selamat dari fitnah dan tidak menjadi bagian dari fitnah?” Ini adalah pertanyaan yang sangat krusial untuk dianalisa dan difahami oleh setiap muslimah.
Pertama, Hindari gossip
Sangat penting bagi wanita untuk meninggalkan segala bentuk gossip entah itu ikut nimbrung dengar kawan bergosip atau menonton/mendengar acara gossip. Dengan menghindari masuknya gossip anda tidak akan punya bahan untuk bergossip. Ingatlah gossip itu sebagai perbuatan yang sangat menjijikkan (Al-hujurat 12)
Kedua, Menjaga pakaian
Wanita tidak hanya harus bisa menjaga pandangannya tetapi terlebih lagi harus bisa menjaga tubuhnya agar tidak menjadi sumber pemandangan. Perhatikanlah cara berpakaian kita. Hindari pakaian yang menampilkan lekuk tubuh, bahan yang terlalu tipis, dan terbuka aurat. Namun juga kita harus tetap bisa tampil bersih, rapi, menyenangkan dan syar’i. (An-nuur 31)
Ketiga, Betahlah dirumah
Jika tidak punya keperluan yang penting, lebih baik bagi wanita untuk berada dirumahnya. Lihat baik menjadikan rumah kita sebagai tempat berkumpul dengan teman-teman daripada harus bertemu di café atau tempat-tempat umum lainnya. Jangan lupa untuk mengajak tamu kita untuk sholat atau tilawah bersama dan muliakan dia dengan memberinya hidangan. (tentu teman sesama wanita)
Rabu, 22 Februari 2012
Buya Hamka, Ulama Masyhur yang Dituduh “Penghianat” Rezim Soekarno
By: Hambari Nursalam,
(Mahasiswa International Islamic University Malaysia)
BULAN Februari
ini, adalah hari kelahiran seorang tokoh ulama besar Nusantara yaitu
Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal dengan sebutan HAMKA.
Beliau dilahirkan di Maninjau Sumatera Barat pada 17 Februari 1908.
Jadi sehingga kini sudah seabad lebih lamanya. Untuk itu bagi kita
generasi sekarang ini perlu mengenal lebih dekat sosok ulama besar
tersebut sekaligus mengenang jasa yang telah diberikan kepada bangsa dan
agama di tanah air.
Ayah Hamka adalah H. Abdul Karim Amrullah atau Haji Rasul seorang tokoh ulama Sumatera. Dikenal sebagai pelopor “golongan muda”, murid Syekh Ahmad Khatib yang bermukim di Makkah. Ibunya bernama Syafiyah istri kedua ayahnya.
Pendidikan awal buya Hamka di sekolah Diniyah 1916 kemudian di sekolah Sumatera Thawalib 1918. Diantara gurunya disana ialah Zainuddin Labai El Yunusi, H.Rasul Hamidi, H. Jalaluddin Thaib, Angku Mudo Abdulhamid dan lain-lain. Selain itu Hamka mengaji kepada Syekh Ibrahim Musa Parabek pada tahun 1922.
Ayah Hamka adalah H. Abdul Karim Amrullah atau Haji Rasul seorang tokoh ulama Sumatera. Dikenal sebagai pelopor “golongan muda”, murid Syekh Ahmad Khatib yang bermukim di Makkah. Ibunya bernama Syafiyah istri kedua ayahnya.
Pendidikan awal buya Hamka di sekolah Diniyah 1916 kemudian di sekolah Sumatera Thawalib 1918. Diantara gurunya disana ialah Zainuddin Labai El Yunusi, H.Rasul Hamidi, H. Jalaluddin Thaib, Angku Mudo Abdulhamid dan lain-lain. Selain itu Hamka mengaji kepada Syekh Ibrahim Musa Parabek pada tahun 1922.
Beliau
belajar Tafsir Al Qur'an dan Fikih dengan kitab Al Muhazzab dari Angku
Mudo Abdulhamid. (Ayahku hal 318) Setelah itu beliau merantau ke Jawa.
Disana beliau belajar kepada HOS. Cokroaminoto tentang islam dan
sosialisme, kepada Soeryopranoto tentang sosiologi dan kepada H.
Fakhruddin dalam ilmu Tauhid. Selanjutnya beliau banyak belajar kepada
A.R.St. Mansur.
Sabtu, 18 Februari 2012
Laki-Laki itu Tak Mudah..
“Tak usah banyak tanya kalau laki-laki sudah meneteskan air mata,
cukup kau tau saja ada sesuatu yang berat dihatinya”
Beberapa hari ini bapak-bapak muda yang ada ditempat kerja membahas banyak hal mengenai masa depan..investasi, anak, istri, dan kendaraan..saya menjadi pendengar yang baik saja..ikut menyimak dan sesekali tersenyum ..
Untuk Tema kendaraan..Mereka berencana beli mobil biar anak-anaknya terangkut semua ,..katanya “ repot kalau anak 3 di angkut dimotor beserta istri”.. [Pembiacaraan ini terulang-ulang sampai 3 hari]..
Untuk tema inverstasi , investasi emas menjadi calon pilihan untuk masa depan..begini katanya “tapi repot juga klo emasnya kebanyakan,kuatir aja bawaannya,,klo disimpan dibawah kasur,,taktik ini udah banyak yang tau,mungkin bagusnya di simpan di bawah tegel...hahaha..lanjut..”uhm kalau mau di simpan bank yang untung bank..kalau emas nya gak banyak-banyak amat,,kita malah rugi kemahalan biaya penitpannya”..
Beberapa hari ini bapak-bapak muda yang ada ditempat kerja membahas banyak hal mengenai masa depan..investasi, anak, istri, dan kendaraan..saya menjadi pendengar yang baik saja..ikut menyimak dan sesekali tersenyum ..
Untuk Tema kendaraan..Mereka berencana beli mobil biar anak-anaknya terangkut semua ,..katanya “ repot kalau anak 3 di angkut dimotor beserta istri”.. [Pembiacaraan ini terulang-ulang sampai 3 hari]..
Untuk tema inverstasi , investasi emas menjadi calon pilihan untuk masa depan..begini katanya “tapi repot juga klo emasnya kebanyakan,kuatir aja bawaannya,,klo disimpan dibawah kasur,,taktik ini udah banyak yang tau,mungkin bagusnya di simpan di bawah tegel...hahaha..lanjut..”uhm kalau mau di simpan bank yang untung bank..kalau emas nya gak banyak-banyak amat,,kita malah rugi kemahalan biaya penitpannya”..
Di
tengah obrolan membahas investasi emas,salah satu bapak muda peserta
obrolan mendapat telepon..dari sekian panjang obrolan,di akhir cerita
saya bisa menyimpulkan kalau-kalau yang menelpon sepertinya dari jasa
asuransi,,pembicaraan ditutup oleh sang bapak ,dengan jawaban yang
sangat diplomatis..begini kata beliau..”makasi ya mas atas tawarannya
,tapi mas kan bisa lihat sendiri uang direkening saya itu tiap bulan
selalu habis,..”
La Ode Ida: FPI yang Diserang, Mengapa Dia yang Harus Dibubarkan?
Rupanya masih ada di
negeri ini pejabat yang berpikir sehat dan jernih. Wakil Ketua DPD RI,
La Ode Ida contohnya. Legislator dari Sulawesi Tenggara ini merasa
terusik akal pikirannya taktala beberapa hari terakhir ini membaca media
massa yang habis-habisan menyudutkan Front Pembela Islam (FPI). Kamis
(17/2/2012), bersama sejumlah rekannya di DPD ia mengundang DPP FPI ke
kantornya. Ketua umum FPI Habib Rizieq Syihab, Ketua DPP FPI Munarman
serta sejumlah pimpinan FPI lainnya, disertai oleh Sekjen FUI KH
Muhammad Al Khaththath hadir memenuhi undangan itu.
Seusai melakukan pertemuan dengan FPI, La Ode Ida menyampaikan dukungannya kepada ormas yang dipimpin Habib Rizieq itu. La Ode juga mengecam wacana pembubaran FPI yang menggunakan alasan anarkisme.
"FPI ini, kan, diserang di bandara, mengapa justru dia yang harus dibubarkan. Ini yang membingungkan," ungkap La Ode, Kamis (16/2/2012), di ruang kerjanya.
La Ode meminta agar peristiwa itu jangan diputarbalikkan. "Kesannya yang melakukan kekerasan adalah FPI. Saya kira peristiwa di Palangkaraya itu merendahkan budaya masyarakat sekitar. Kalau menghalalkan pemblokiran FPI dengan cara-cara kekeraan itu tidak boleh lagi terjadi," kata pria kelahiran Pria kelahiran Tobea, 12 Maret 1961 itu.
Kamis, 16 Februari 2012
Ternyata,Nilai-nilai Agama adalah Wasiat Pertama Bagi Para Pemuda dari Seorang Putra Daerah SULTRA
By: DR. LA ODE IDA (Wakil Ketua DPD RI)
Pertama, Fondasi diri (tanamkan dalam diri) sejak dini dengan ajaran
dan nilai-nilai agama. Insya-Allah menjadi benteng dan saringan utama
dari segala pengaruh yang merusak moralitas.
Kedua, Hargai orang tua yang telah berjasa tak terhingga dalam
menghadirkan, membimbing dan membesarkan kita di dunia ini. Harus
percaya bahwa kekecewaan atau sakit hati orang tua akibat ulah
anak-anaknya merupakan bagian dari sumber kegagalan dunia akhirat bagi
sang anak.
Ketiga, Hadirkan dan pelihara sikap toleransi antar sesama manusia
serta juga makhluk Tuhan lainnya. Kita hidup dalam komunitas dan lintas
komunitas yang berbeda satu sama lain, modal sosial yang harus
diperkuat.
Keempat, Generasi muda (siswa dan mahasiswa) selalu harus tekun dalam
belajar, menimba ilmu dan keterampilan. Harus selalu fokus dan
konsetrasi pada bidang tertentu, karena daya saing kita ditentukan oleh
kemampuan menguasai suatu bidang tertentu.
Kelima, Bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya (seperti Jerman,
Perancis, Cina, Jepang, Arab) sedapatnya mungkin dikuasai salah satunya,
karena kita sudah menjadi warga negara global (we are global citizen).
Keberhasilan dalam persaingan untuk memasuki lapangan kerja, misalnya,
dan atau di berbagai bidang kehidupan pun kini dan masa datang akan san
gat tergantung pada penguasaan bahasa asing yang terkait itu.
Rabu, 15 Februari 2012
Barbar!!! Dayak Kafir Sangat Bernafsu Bunuh Pimpinan FPI
Peristiwa pengepungan terhadap empat
pimpinan FPI yaitu Ustadz Sobri Lubis (Sekjen FPI), Habib Muchsin Al-
Attas (Ketua DPP FPI), Ustadz Awit Masyhuri (Ketua Bidang Dakwah FPI)
dan Ustadz Maman Suryadi Abdurrahman (Panglima Laskar FPI) ternyata
tidak berhenti di Bandara Tjilik Riwut saja. Warga Dayak kafir yang
terporovokasi melanjutkan aksinya menuju kota Kapuas.
Tepatnya, hari Sabtu (11/2/2012) sore
hari, delegasi DPP FPI melalui kota Banjarmasin tiba di Kuala Kapuas,
malamnya diterima di rumah Bupati Kapuas Ir. H. Muhammad Mawardi, MM.
Sehubungan adanya info bahwa puluhan truk mengangkut ratusan warga
Dayak Palangkaraya menuju Kapuas, maka Bupati segera menghubungi
Gubernur Kalimatan Tengah untuk mencegah hal tersebut, tapi Gubernur
Kalteng lepas tangan.
Malam itu, Sabtu (11/02/2012), ratusan warga Dayak kafir Palangkaraya mengepung rumah Bupati Kapuas dengan membawa senjata tajam dan tercium bau minuman keras (miras) sambil berteriak menantang perang.
Malam itu, Sabtu (11/02/2012), ratusan warga Dayak kafir Palangkaraya mengepung rumah Bupati Kapuas dengan membawa senjata tajam dan tercium bau minuman keras (miras) sambil berteriak menantang perang.
Himbauan Kapolres, Bupati dan pimpinan
warga Dayak tidak didengar oleh pimpinan maupun massa Dayak kafir yang
mabuk dan bernafsu untuk membunuh pimpinan FPI. Pada akhirnya, warga
Dayak Muslim Kapuas bersama warga lainnya tetap melanjutkan acara Maulid
di Kuala Kapuas, ada pun Delegasi FPI dengan bantuan KODIM setempat
meninggalkan lokasi menuju Banjarmasin.
Menurut Ketua Umum Front Pembela Islam
(FPI), Habib Rizieq Syihab, Bupati dan Kapolres serta Dandim Kapuas
telah bekerja sangat baik, tapi Gubernur Kalteng Agustinus Teras Narang
dan Kapolda Kalteng Brigjen. Pol. Damianus Jackie telah menjadi provokator.
Selasa, 14 Februari 2012
Risalah Lengkap Tentang Haid dan Hukum-Hukum Seputarnya (Plus Cara Mandi Besar)
By: Ali Andi
Banyak wanita yang bingung dengan masa haidnya, ada yang bilang
haidnya terputus-putus, sampai dia harus keramas beberapa kali. Ada
yang mengalami perubahan siklus, kadang maju kadang mundur. Bahkan
banyak juga wanita yang masih bingung membedakan antara darah haid dan
istihadhah. Tulisan dibawah ini berusaha mengupas lebih detail tentang
darah-darah kebiasaan wanita diatas. Berilmu tentangnya sangat
diperlukan bagi wanita, karena hukum-hukum seputar darah tersebut
berkaitan langsung dengan hukum shalat, puasa, haji, pernikahan dan
warisan. Cukup lah yang disebut wanita cerdas itu wanita yang tahu
kebutuhan dirinya untuk akhiratnya.
Haid dan Hikmahnya
Menurut bahasa, haid berarti sesuatu yang mengalir. Dan menurut istilah Syara' ialah darah yang terjadi pada wanita secara alami,
bukan karena sesuatu sebab, dan pada waktu tertentu. Pembatasan pada
pengertian terakhir ini sangat diperlukan, untuk dapat membedakan antara
darah haid, istihadhah dan nifas. Dimana ketiganya lazim dialami oleh
kaum wanita. Darah haid bersifat normal, bukan disebabkan oleh suatu
penyakit, luka, keguguran atau pun kelahiran.
Senin, 13 Februari 2012
Valentine’s Day: Hari Zina Internasional
By: Ustadz Ammi Nur Baits (Dewab Pembina Konsultasi Syariah)
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah
Di antara bencana yang menimpa pemuda Islam adalah sikap latah meniru
kebiasaan orang kafir. Salah satu di antaranya, memeriahkan Valentine’s Day. Valentine’s day, 100% datang dari orang kafir.
Kita semua sepakat bahwa valentine datang dari budaya non muslim.
Terlalu banyak referensi tentang sejarah dan latar belakang munculnya
hari valentine, yang mengupas hal itu. Saking banyaknya, mungkin kuranng
bijak jika kami harus mengulas ulang pembahasan yang sudah berceceran
tentang sejarah valentine’s. Untuk itu, kami di sini hanya ingin
meyakinkan bahwa valentine murni dari orang kafir.
Klaim : Kami mengakui bahwa valentine’s day buatan orang kafir, tapi kami sama sekali tidak melakukan ritual mereka. Kami hanya menjadikan hari ini sebagai hari untuk mengungkapkan rasa cinta kepada kekasih. Sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan acara keagamaan. Apakah ini tetap dilarang?
Klaim : Kami mengakui bahwa valentine’s day buatan orang kafir, tapi kami sama sekali tidak melakukan ritual mereka. Kami hanya menjadikan hari ini sebagai hari untuk mengungkapkan rasa cinta kepada kekasih. Sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan acara keagamaan. Apakah ini tetap dilarang?
Jawab:
Alasan ini tidak dapat diterima. Setelah Anda memahami bahwa hari
valentine adalah budaya orang kafir, ada beberapa konsekuensi yang
perlu Anda pahami:
Kamis, 09 Februari 2012
ACARA KEMATIAN 7, 40, 100, 1000 HARI ADALAH DARI AJARAN HINDU ??
Bismillah,
Kita mengenal sebuah ritual keagamaan di dalam masyarakat muslim ketika terjadi kematian adalah menyelenggarakan selamatan kematian/kenduri kematian/tahlilan/yasinan (karena yang biasa dibaca adalah surat Yasin) di hari ke 7, 40, 100, dan 1000 harinya. Disini kami mengajak anda untuk mengkaji permasalahan ini secara praktis dan ilmiah.
Setelah diteliti ternyata amalan selamatan kematian/kenduri kematian/tahlilan/yasinan (karena yang biasa dibaca adalah surat Yasin) di hari ke 7, 40, 100, dan 1000 hari, bukan berasal dari Al Quran, Hadits (sunah rasul) dan juga Ijma Sahabat, malah kita bisa melacaknya dikitab-kitab agama hindu.
Disebutkan bahwa kepercayaan yang ada pada sebagian ummat Islam, orang yang meninggal jika tidak diadakan selamatan (kenduri: 1 hari, 3 hari, 7 hari, 40 hari dst, /red ) maka rohnya akan gentayangan adalah jelas-jelas berasal dari ajaran agama Hindu. Dalam agama Hindu ada syahadat yang dikenal dengan Panca Sradha (Lima Keyakinan). Lima keyakinan itu meliputi percaya kepada Sang Hyang Widhi, Roh leluhur, Karma Pala, Samskara, dan Moksa. Dalam keyakinan Hindu roh leluhur (orang mati) harus dihormati karena bisa menjadi dewa terdekat dari manusia [Kitab Weda Smerti Hal. 99 No. 192]. Selain itu dikenal juga dalam Hindu adanya Samskara (menitis/reinkarnasi).
Kita mengenal sebuah ritual keagamaan di dalam masyarakat muslim ketika terjadi kematian adalah menyelenggarakan selamatan kematian/kenduri kematian/tahlilan/yasinan (karena yang biasa dibaca adalah surat Yasin) di hari ke 7, 40, 100, dan 1000 harinya. Disini kami mengajak anda untuk mengkaji permasalahan ini secara praktis dan ilmiah.
Setelah diteliti ternyata amalan selamatan kematian/kenduri kematian/tahlilan/yasinan (karena yang biasa dibaca adalah surat Yasin) di hari ke 7, 40, 100, dan 1000 hari, bukan berasal dari Al Quran, Hadits (sunah rasul) dan juga Ijma Sahabat, malah kita bisa melacaknya dikitab-kitab agama hindu.
Disebutkan bahwa kepercayaan yang ada pada sebagian ummat Islam, orang yang meninggal jika tidak diadakan selamatan (kenduri: 1 hari, 3 hari, 7 hari, 40 hari dst, /red ) maka rohnya akan gentayangan adalah jelas-jelas berasal dari ajaran agama Hindu. Dalam agama Hindu ada syahadat yang dikenal dengan Panca Sradha (Lima Keyakinan). Lima keyakinan itu meliputi percaya kepada Sang Hyang Widhi, Roh leluhur, Karma Pala, Samskara, dan Moksa. Dalam keyakinan Hindu roh leluhur (orang mati) harus dihormati karena bisa menjadi dewa terdekat dari manusia [Kitab Weda Smerti Hal. 99 No. 192]. Selain itu dikenal juga dalam Hindu adanya Samskara (menitis/reinkarnasi).
Langganan:
Postingan (Atom)