By : Rusdin, S.Si
(Pembina Fosmim-Makassar)
A. Strategi Belajar
Strategi
belajar yang sebaiknya dilakukan oleh siswa (santri) untuk menghadapi olimpiade
matematika, di antaranya adalah:
1. Tahu manfaat
dan tujuan
2. Membiasakan
diri untuk berpikir kreatif
3. Membiasakan
untuk berpikir sistematis, terstruktur dan logis dalam memecahkan
masalah
4. Membiasakan
untuk memahami dan tidak hanya mengingat
5.
Mengembangkan kemampuan berpikir, kemampuan bernalar, kemampuan memecahkan
masalah dan kemampuan berkomunikasi
6. Aktif
bertanya ke guru ataupun pembina
7. Aktif
mencari materi olimpiade dari berbagai sumber belajar (buku-buku referensi dan
internet)
8. Pada tahap
yang lebih lanjut siswa (santri) harus mempunyai kemampuan untuk.transfer of learning yaitu kemampuan untuk
mengembangkan hal-hal yang pernah dipelajari untuk menghadapi situasi yang baru
yang belum pernah dihadapi sebelumnya
9. Pada akhirnya
siswa (santri) diharapkan untuk dapat “berpikir dan bekerja matematika”
(thinking and working mathematically)
B. Peran Guru
(Pembina)
Peran guru
dalam mengoptimalkan potensi matematika yang dimiliki oleh siswanya melalui
pembinaan olimpiade adalah:
1. Menanamkan
konsep dasar matematika yang benar
2. Menanamkan
sikap dan kebiasaan untuk berpikir kreatif, sistematis, terstruktur,
logis, mengembangkan kemampuan bernalar, kemampuan memecahkan masalah,
kemampuan berkomunikasi dan kemampuan menghubungkan-hubungkan
3.
Mengidentifikasi siswa (santri) yang potensial dan memelihara serta
mengoptimalkan potensi siswa tersebut
4. Menjalin
hubungan dan komunikasi yang lebih baik dengan siswa (santri)
5. Memotivasi
siswa(santri)
Banyak berdo’a
kepada Allah yang Maha Mengetahui, agar diberi petunjuk dan Ilmu Pengetahuan
yang bermanfaat serta rezki dan umur yang berkah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar